Kecoaterbang.com - Lazimnya anak mudah yang mau menikah, saat ini kebanyakan memilih acara pernikahan yang simpel dan menggunakan konsep modern. Biar dibilang mengikuti jaman dan enggak ketinggalan. Padahal bila melihat adat istiadat yang kita miliki, banyak pilihan yang dapat digunakan sebagai alternatif pakaian pernikahan. Namun lagi-lagi budaya pernikahan dari luar kelihatannya lebih menarik bagi anak muda saat ini. Namun bukan berarti konsep pernikahan dengan pakaian adat sudah tidak diminati lagi loh.
Berbanding terbalik dengan anak muda masa kini, sebuah pernikahan unik berlangsung di Kenya karena anak muda yang bersangkutan melangsungkan pernikahan menggunakan pakaian adat Indonesia, tepatnya pakaian adat Jawa. Joshua Mugo seorang warga Kenya Tulen melangsungkan pernikahannya pada minggu 6 November 2016. Yang menjadikan banyak perhatian pilihan prosesi pernikahan Joshua Mugo menggunakan pakaian adat Jawa. Padahal kedua mempelai sama-sama belum pernah datang ke Indonesia.
Kedua pengantin tampak anggun dengan balutan pakaian adat Jawa yang didominasi warna hitam motif emas serta batik khas Indonesia. Mereka memasuki wilayah tempat diberlangsungkannya prosesi pernikahan diiringi dengan instrumen gendhing Jawa yang sangat khas. Memang secara prosesi, menggunakan adat Jawa lebih memerlukan banyak waktu, banyak prosesi yang harus dilakukan. Namun di dalamnya terkandung nilai makna yang agung bagi kedua mempelai pernikahan. Banyaknya prosesi yang dilalui inilah yang mungkin membuat anak muda masa kini ogah memilihnya.
Sebagai warga asli kenya, Joshua Mugo dan keluarga besarnya lantas tidak meninggalkan adat yang mereka miliki. Pakaian dan prosesi memasuki tempat pernikahan dan resepsi menggunakan adat Jawa, sedangkan saat acara akan berakhir menggunakan tarian Kenya. Dalam pernikahan tersebut terdapat akulturasi kebudayaan yang dapat menghibur tamu undangan dan kedua keluarga besar mempelai.
Kemeriahan pernikahan Joshua Mugo bertambah saat kelompok angklung dari Ibu-ibu Dharma Wanita KBRI Kenya ikut berperan dalam memberikan hiburan. Menurut salah satu pengurus Dharma wanita, ini merupakan pertama kalinya pernikahan warga Kenya yang menggunakan adat Indonesia. Dilain tempat Joshua mengakui sangat mencintai adat istiadat yang dimiliki Indonesia. Bahkan sebagai wujud kecintaannya, ia memilih angklung sebagai souvenir dihari bahagianya. (em/wk)
Berbanding terbalik dengan anak muda masa kini, sebuah pernikahan unik berlangsung di Kenya karena anak muda yang bersangkutan melangsungkan pernikahan menggunakan pakaian adat Indonesia, tepatnya pakaian adat Jawa. Joshua Mugo seorang warga Kenya Tulen melangsungkan pernikahannya pada minggu 6 November 2016. Yang menjadikan banyak perhatian pilihan prosesi pernikahan Joshua Mugo menggunakan pakaian adat Jawa. Padahal kedua mempelai sama-sama belum pernah datang ke Indonesia.
Kedua pengantin tampak anggun dengan balutan pakaian adat Jawa yang didominasi warna hitam motif emas serta batik khas Indonesia. Mereka memasuki wilayah tempat diberlangsungkannya prosesi pernikahan diiringi dengan instrumen gendhing Jawa yang sangat khas. Memang secara prosesi, menggunakan adat Jawa lebih memerlukan banyak waktu, banyak prosesi yang harus dilakukan. Namun di dalamnya terkandung nilai makna yang agung bagi kedua mempelai pernikahan. Banyaknya prosesi yang dilalui inilah yang mungkin membuat anak muda masa kini ogah memilihnya.
Sebagai warga asli kenya, Joshua Mugo dan keluarga besarnya lantas tidak meninggalkan adat yang mereka miliki. Pakaian dan prosesi memasuki tempat pernikahan dan resepsi menggunakan adat Jawa, sedangkan saat acara akan berakhir menggunakan tarian Kenya. Dalam pernikahan tersebut terdapat akulturasi kebudayaan yang dapat menghibur tamu undangan dan kedua keluarga besar mempelai.
Kemeriahan pernikahan Joshua Mugo bertambah saat kelompok angklung dari Ibu-ibu Dharma Wanita KBRI Kenya ikut berperan dalam memberikan hiburan. Menurut salah satu pengurus Dharma wanita, ini merupakan pertama kalinya pernikahan warga Kenya yang menggunakan adat Indonesia. Dilain tempat Joshua mengakui sangat mencintai adat istiadat yang dimiliki Indonesia. Bahkan sebagai wujud kecintaannya, ia memilih angklung sebagai souvenir dihari bahagianya. (em/wk)
Comments
Post a Comment